Butuh Peningkatan Peforma Baterai, Motor Listrik Siap Jadi Solusi
Beberapa dari unit uji kendara Xplore Motor Listrik, memang mampu menerjang jalur menanjak hingga menempuh jarak 60 kilometer.
Bisnis.com, JAKARTA- Peforma baterai yang mengiringi jarak dan waktu tempuh motor listrik mutlak harus ditingkatkan guna menyedot konsumen lebih luas. Terlebih lagi, saat ini pemerintah telah melanjutkan program subsidi motor listrik dengan alokasi anggaran Rp350 miliar untuk 50.000 unit.
Bisnis Indonesia melalui acara Xplore Motor Listrik telah menjajal sejumlah 12 unit dari merek Alva, United, Smoot, dan Volta dengan rute Jakarta-Sentul pada Sabtu (16/12/2023).
Dalam kegiatan Xplore Motor Listrik Bisnis Indonesia, uji kendara dilakukan menempuh jarak hingga 60 kilometer. Berawal di Kantor Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, berakhir di Kampoeng Koneng, Sentul, Bogor.
Xplore kali ini melibatkan model Alva One, Alva Cervo, United TX 3000, Smoot Tempur, dan Volta 401. Dalam uji kendara, Tim Xplore Bisnis Indonesia secara intensif memantau performa baterai motor listrik.
Untuk Alva One yang melahap jarak 60 kilometer dengan rute menanjak, membuktikan performa motor tersebut masih andal, walau dengan beberapa catatan. Motor besutan PT Indika Energy Tbk (INDY) ini menyisakan baterai 8% tanpa sekalipun melakukan pengisian daya. Kecepatan rata-rata dari Alva One berkisar 50-60 kilometer per jam.
Kemudian untuk model yang lebih mengandalkan performa seperti Alva Cervo memiliki kecepatan 50-70 kilometer per jam dengan menyisakan baterai 9% dari jarak tempuh yang sama.
Salah satu tim Xplore Motor Listrik yang menggunakan unit Alva Cervo mengatakan awalnya tidak berharap banyak dengan unit tersebut. Namun, ketika dibawa nyatanya unit ini mampu diajak selap-selip dan melahap jalur tanjakan seperti motor konvensional.
“Tadi dicoba sampai 70 km per jam. Keperluan sehari-hari motor listrik bisa diandalkan, tapi untuk jarak jauh masih memilih motor biasa,” tuturnya.
Selanjutnya untuk model United TX3000 memiliki rata-rata kecepatan 40-60 km per jam. Kapasitas baterai dari pertama 67% ketika berangkat kemudian terkuras hingga tersisa 37% ketika tiba di pemberhentian pertama, dan digunakan baterai kedua dengan daya 100%.
Hingga mencapai tujuan akhir di sekitar Resto Kampoeng Koneng, Sentul-Bogor sisa kedua baterai masing-masing 30%. Dalam perjalanan ini tim Xplore Motor Listrik juga sempat melakukan penukaran baterai pada unit Volta 401. Baterai pertama yang digunakan pun tekor ketika mencapai pemberhentian pertama di SPBU Margonda, Depok.
Setelah melakukan pergantian, baterai yang terserap dari titik pemberhentian pertama hingga lokasi berikutnya di SPBU KM 35 Cibinong tersisa 54%. Persentase baterai yang tersisa ketika tiba di Kampung Koneng, Sentul ada di level 54%. Motor listrik Volta 401 ini tercatat menempuh hingga 60 kilometer dengan rata-rata kecepatan pada kisaran 20-50 kilometer per jam.
Tim Xplore Motor Listrik yang menggunakan unit Volta 401 awalnya beranggapan baterai tidak akan tahan sampai tempat tujuan. Akan tetapi setelah dicoba, adanya dua baterai ini mampu menyisakan baterai lebih dari 50% dan melebihi ekspektasi.
“Tarikan motornya berbeda dengan motor biasa yang digas langsung meluncur. Motor listrik ada sedikit jeda sehingga perlu pembiasaan,” katanya.
Unit lain yang menerapkan penukaran daya adalah Smoot Tempur yang baterainya juga ditukar pada pemberhentian pertama. Dari titik awal Wisma Bisnis Indonesia sampai SPBU KM 35 Cibinong daya sudah habis dengan pengisian 100%.
Kemudian ketika penukaran baterai dilakukan indikator baterai kembali ke level 100% dan menyisakan daya 8% ketika tiba di Kampung Koneng. Baterai yang digunakan untuk Volta 401 ini sebesar 60 volt untuk masing-masing unitnya.
“Motor ini cocok untuk kegiatan rumah tangga seperti pergi pasar atau mengantar anak sekolah,” katanya.