Kecerdasan Buatan Mengawal Produksi Migas di Blok Rokan
Transformasi digital di industri hulu migas semakin berkembang dengan penerapan kecerdasan buatan (AI)
Bisnis.com, PEKANBARU - Transformasi digital di industri hulu migas semakin berkembang dengan penerapan kecerdasan buatan (AI). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjadi salah satu pionir dalam pemanfaatan AI untuk mendukung operasional produksi di Blok Rokan.
Saat ini PHR mengelola lebih dari 12.000 sumur aktif yang tentunya tantangan produksi juga terus meningkat, AI telah menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan efisiensi produksi migas di salah satu wilayah kerja terbesar di Indonesia.
Triatmojo Rosewanto, Vice President Information Technology PHR mengatakan salah satu contoh penerapan AI yang telah berjalan di Blok Rokan adalah sistem Integrated CCTV Monitoring yang digunakan di rig pemboran. Teknologi ini memanfaatkan deep learning untuk mengawasi aktivitas pekerja dan peralatan secara real-time. Teknologi yang disebut Sistem Supervision Improvement with AI in Detecting Object and Monitoring (SUPERDOME) menjadi salah satu inovasi unggulan dalam penerapan AI di PHR.
"Dengan sistem ini, kami bisa mendeteksi potensi bahaya dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja. Jika ada pekerja dalam kondisi berisiko, sistem segera memberikan peringatan agar intervensi bisa dilakukan lebih cepat," ujarnya baru-baru ini.
Selain aspek keselamatan, AI juga diterapkan dalam pemeliharaan sumur minyak. Dengan jumlah sumur yang sangat besar, pemantauan manual tidak lagi efektif. Oleh karena itu, PHR mengembangkan algoritma prediktif berbasis AI yang didukung oleh sensor IoT untuk menganalisis performa sumur secara real-time.
"Dengan algoritma ini, kami bisa mengetahui kapan sebuah sumur membutuhkan perawatan sebelum produksi turun drastis. Ini sangat membantu menjaga kinerja sumur dan meningkatkan efisiensi operasional," jelas Elan Kusuma Kurniawan, Senior Manager IT Operations PHR.
Teknologi ini memungkinkan pemantauan otomatis terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) di area kerja dengan menganalisis rekaman CCTV secara real-time. Jika ada pekerja yang tidak menggunakan APD dengan benar, sistem segera mengirimkan peringatan kepada tim pengawas.
Selain itu, PHR juga mengandalkan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang diintegrasikan dengan sistem berbasis AI yang telah diterapkan di 2400 sumur. Sistem ini mampu mempercepat deteksi gejala kegagalan pompa sumur hingga 12 hari lebih awal, dengan tingkat akurasi lebih dari 95%.
Hal ini memungkinkan tim operasional untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi gangguan yang bisa menghambat produksi.
Teknologi lain yang turut mendukung optimalisasi produksi adalah Innovative Technology in Reservoir Management (i-TERM), yang mampu mengidentifikasi sumur dengan potensi produksi terbaik. Dengan penerapan i-TERM di 80 lapangan minyak, PHR berhasil meningkatkan nilai produksi hingga Rp1,3 triliun.
Keberhasilan penerapan AI di Blok Rokan telah menjadi referensi bagi 10 wilayah kerja migas lainnya di Indonesia. Namun, menurut Triatmojo, penerapan AI dalam industri migas tidak terlepas dari berbagai tantangan, terutama dalam aspek people, process, dan technology.
"People menjadi faktor utama, karena dibutuhkan keterampilan digital yang mumpuni dari level frontliner hingga manajemen. Proses juga harus mendukung, di mana akuisisi dan pengelolaan data harus dilakukan dengan benar. Teknologi pun harus terus berkembang, dan kami memiliki digital team yang bekerja di semua lini untuk memastikan hal ini berjalan optimal," jelasnya.
Dengan penerapan AI yang semakin luas, PHR tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
"Teknologi AI telah membantu kami menjaga stabilitas produksi, mengoptimalkan sumber daya, dan memastikan keselamatan kerja. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga masyarakat luas," pungkasnya.
Ke depan, PHR terus mengembangkan teknologi AI untuk menjawab tantangan industri migas yang semakin kompleks. Dengan inovasi yang berkelanjutan, Blok Rokan siap menjadi role model bagi industri energi Indonesia dalam mengadopsi teknologi digital demi mencapai swasembada energi.
artikel lainnya