Cerita RM Surya, Usaha Kuliner Legendaris di Benhil Pacu Efisiensi dengan Gaslink

RM Surya, usaha kuliner legendaris di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, memang telah lama memanjakan lidah pelanggan

Bisnis.com, JAKARTA - RM Surya, usaha kuliner legendaris di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, memang telah lama memanjakan lidah pelanggan.

Namun, baru sekitar dua tahun terakhir, rumah makan khas Padang yang berdiri sejak 1960 itu beralih menggunakan Gaslink dan meningkatkan efisiensi dalam hal bahan bakar untuk produksi makanan.

Gaslink merupakan produk gas alam yang dikompresi atau compressed natural gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) dan dikembangkan oleh PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN. Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi tanpa jaringan pipa distribusi gas bumi.

Indra, generasi kedua pemilik RM Surya, menjelaskan peralihan penggunaan produk ke Gaslink menjadi salah satu langkah penting yang diambil RM Surya untuk mengurangi biaya operasional. Keputusan itu pun terbukti menjadi langkah strategis yang memberikan dampak signifikan.

Menurutnya, efisiensi biaya menjadi salah satu tantangan utama dalam mempertahankan bisnis kuliner. Sebelum menggunakan Gaslink, RM Surya mencatat pengeluaran mencapai Rp90 juta hingga Rp100 juta per bulan untuk kebutuhan bahan bakar. 

Namun, setelah dua tahun menggunakan Gaslink, angka itu berhasil ditekan hingga Rp40 juta sampai Rp47 juta per bulan.

“Penghematan ini sangat besar bagi kami. Ini membantu cash flow bisnis kami dan memberi ruang untuk pengembangan lain,” ujar Indra kepada Bisnis baru-baru ini.

Cerita RM Surya, Usaha Kuliner Legendaris di Benhil Pacu Efisiensi dengan Gaslink
Cerita RM Surya, Usaha Kuliner Legendaris di Benhil Pacu Efisiensi dengan Gaslink

Gaslink juga menawarkan fleksibilitas pembayaran yang menguntungkan. Sebab, Gaslink memungkinkan pembayaran pasca-pakai dengan tenggat waktu hingga 50 hari. 

“Rasanya seperti mendapat talangan. Ini benar-benar memudahkan,” tambah Indra.

Selain penghematan, Gaslink juga menawarkan keunggulan lain yang tak kalah penting bagi bisnis kuliner seperti RM Surya. Dengan sistem meteran, pelanggan hanya membayar sesuai jumlah gas yang digunakan, sehingga efisiensi pemakaian gas dapat dioptimalkan.

Indra menuturkan bahwa layanan ini memastikan pasokan energi tetap lancar meski permintaan meningkat secara mendadak.

“Layanan monitoring stok dari Gagas membantu kami memastikan gas selalu tersedia,” jelasnya.

Investasi Awal Besar, Namun Lekas Terbayar

Indra lebih lanjut mengisahkan bahwa untuk menggunakan Gaslink, pada awalnya RM Surya harus melakukan instalasi jaringan pipa dan header dengan biaya sekitar Rp70 juta. Meski angka itu terkesan besar, Indra menilai investasi tersebut terbayar dalam waktu yang sangat singkat, yakni dua bulan. 

Dengan penghematan hampir 50% setiap bulan, tegasnya, keputusan tersebut menjadi salah satu investasi terbaik yang pernah dilakukan oleh RM Surya.

Oleh karena itu, Indra mendorong pelaku UMKM lain untuk mempertimbangkan solusi energi ini. 

“Gaslink menawarkan harga yang stabil karena tidak bergantung pada fluktuasi dolar. Selain itu, lebih murah, ramah lingkungan, dan membantu bisnis tetap kompetitif,” katanya.

Di tengah tantangan ekonomi, sambungnya, langkah-langkah inovatif seperti itu memungkinkan UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang. 

Bisa jadi, kesuksesan bisnis RM Surya yang bertahan lebih dari enam dekade ini bukan hanya perkara rasa, tetapi juga bagaimana efisiensi dikelola dengan cermat.

artikel lainnya