SPBU Long Pahangai Pacu Roda Ekonomi Masyarakat 3T di Kabupaten Mahakam Ulu

Kehadiran SPBU Kompak di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, telah menjelma menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat.

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, telah menjelma menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat. 

Sebagaimana diketahui, SPBU Kompak adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan BBM di daerah-daerah tertentu. Pada umumnya, SPBU Kompak dibangun di daerah-daerah yang belum layak untuk SPBU Reguler, Mini, atau Modular.

Dibangun sekitar tahun 2020, SPBU ini hadir sebagai respons terhadap tantangan geografis yang ada.  

Koordinator Transportir BBM, Ahmad menyatakan inisiatif pendirian SPBU ini lahir dari kesadaran akan jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui warga kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, setelah sebelumnya SPBU Kompak pertama di Mahakam Ulu dibangun kecamatan di Long Apari.

“SPBU di Kecamatan Long Pahangai dibangun, setelah SPBU Kompak pertama yang di Long Apari lokasinya cukup jauh dari Long Bagun, sehingga menyulitkan warga untuk membeli BBM. Oleh karena itu, pengusaha berinisiatif membangun SPBU di antara Long Bagun dan Long Apari,” ujarnya. 

Lebih lanjut, dia meyakini kehadiran SPBU yang mengimplementasikan program BBM satu harga ini bisa meringankan beban ekonomi warga. 

Sebelumnya, harga BBM di wilayah tersebut bisa melambung tinggi hingga Rp30.000 per liter saat musim kemarau tiba. 

Tak ayal, keberadaan SPBU ini bukan hanya mempermudah akses, tapi juga menghemat pengeluaran masyarakat sehingga memungkinkan mereka mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok lainnya. 

Sementara itu, Pemilik Warung Tiga Saudara Margareta Devung menyatakan BBM satu harga sangat membantu keluarganya dalam menjalankan usaha di pelosok Benua Etam tersebut.

Warung yang dia miliki mulai dibuka sekitar pukul 6 pagi dan biasanya beroperasi hingga pukul 10 malam atau tengah malam.

“Tapi tergantung kebutuhannya ada pembeli, pelanggan, kapan saja datang, kita siap melayani 2x24 jam, kita pikir juga disini satu-satunya,” katanya.

Warung yang berjarak sekitar 10km dari pusat penduduk Long Pahangai ini sering menjadi tempat tambatan perahu, dari kecamatan Long Bagun dan sebaliknya terutama saat banjir, bahkan bisa menampung hingga sembilan perahu.

Margareta juga memiliki usaha speedboat, longboat, serta warung dan penginapan di Long Lunuk Datah Dawai dekat bandara, dan warung di depan Rumah Sakit Pratama Nawa Cita. 

Usaha ini telah berjalan sejak tahun 2009, atau aktif sejak 2010, yang berarti sudah sekitar 15 tahun dan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program BBM Satu Harga ini.

artikel lainnya