Fondasi HSSE di tengah Kompleksitas Operasional Kilang Pertamina Balikpapan
Keberlangsungan proyek strategis Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan tidak lepas dari komitmen terhadap zero tolerance insiden
Bisnis.com, BALIKPAPAN – Keberlangsungan proyek strategis Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) tidak terlepas dari komitmen kuat terhadap zero tolerance insiden dan kecelakaan kerja.
Junior HSSE Officer Kilang Pertamina Balikpapan Ilham menyatakan kilang yang akan menjadi tonggak sejarah bagi penyediaan energi dalam negeri ini, memiliki operasional yang kompleks.
"Area fokus saya adalah HCU Common, dengan penekanan pada makeup hydrogen compressor. Di sini, ketelitian dan kehati-hatian adalah keharusan," ujarnya.
Dia menyebutkan, area ini menjadi krusial mengingat vitalnya peran hydrogen compressor dalam proses produksi kilang.
Ilham menjelaskan, kondisi geografis yang berdekatan dengan area produksi aktif turut menjadi tantangan tersendiri.
"Kami berhadapan langsung dengan instalasi pipa bertekanan dan bertemperatur tinggi, serta potensi kebocoran hidrokarbon yang selalu mengintai," jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan peran safety man menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan. "Tugas kami adalah secara rutin melakukan tes gas setiap jam di titik-titik rawan, memastikan kerja aman bagi rekan-rekan yang melakukan pekerjaan panas," ungkapnya.
Dia mengatakan, salah satu pengalaman yang paling membekas adalah saat mengawal proses instalasi silinder hydrogen compressor seberat 46 ton di area brownfield. Menurutnya, semua bahu-membahu memastikan kelancaran dan keamanan instalasi dengan menggunakan crane berkapasitas 650 ton.
"Proses ini melibatkan banyak pihak di Kilang Pertamina Balikpapan. Mulai dari tim konstruksi, HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), tim Joint Operation (JO), hingga subkontraktor,” terangnya.
Dia menekankan bahwa prioritas utama adalah keselamatan pekerja, bahkan pekerjaan akan dihentikan tanpa kompromi saat kondisi tertentu, seperti saat hujan deras, terutama aktivitas di ketinggian.
Selain itu, Ilham menyebutkan prinsip mendasar yang selalu dipegang oleh safety man adalah hadir sebelum pekerja datang dan melakukan verifikasi menyeluruh setelah semua pekerjaan selesai.
Adapun, Ilham menyampaikan harapan besar bagi kelanjutan proyek KPB, khususnya terkait keberlanjutan budaya keselamatan.
"Harapan saya, Kilang Pertamina Balikpapan dapat segera menuntaskan pembangunannya dan beroperasi secara optimal. Kita harus memastikan budaya keselamatan tetap ada di KPB, tidak terpengaruh oleh dinamika apapun yang berpotensi menurunkan standar keselamatan yang telah kita bangun dengan susah payah sejak awal proyek tahun 2018 hingga fase startup dan operasi nanti," pungkasnya.
artikel lainnya