Cara Unik Safetyman Ingatkan Pekerja di Tengah Pembangunan Kilang Terbesar di Indonesia
Keselamatan kerja merupakan sesuatu yang vital sekaligus fondasi utama dalam sebuah pekerjaan, utamanya dalam mewujudkan proyek besar dan bersejarah bagi bangsa
Bisnis.com, BALIKPAPAN – Keselamatan kerja merupakan sesuatu yang vital sekaligus fondasi utama dalam sebuah pekerjaan, utamanya dalam mewujudkan proyek besar dan bersejarah bagi bangsa.
Junior HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Officer Kilang Pertamina Balikpapan Ilham menyatakan pihaknya bertugas memberikan rekomendasi terkait prosedur kerja yang berpotensi membahayakan.
Lebih dari itu, dia turut memastikan setiap pekerja telah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar.
“Prioritas utama kami adalah memastikan setiap pekerja aman, termasuk memastikan body harness terpasang dengan benar saat bekerja di ketinggian. Pekerja sebenarnya menyadari risiko bahaya jatuh, dan body harness adalah benteng terakhir perlindungan individu,” jelasnya.
Tidak jarang, menurutnya, pekerja lalai memasang body harness akibat terlalu fokus pada pekerjaan.
Kemudian, Ilham menyadari betul pentingnya komunikasi yang efektif dalam menghadapi lebih dari 20.000 pekerja yang ada dengan beragam latar belakang budaya. Sehingga, pendekatan unik pun diterapkan.
“Kami mengutamakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Kami membudayakan ‘shake hand call name’,” katanya.
Daripada langsung menegur, kata Ilham, dia berinisiatif menjabat tangan dan menyebut nama pekerja, atau bertanya jika belum tahu, sebelum menyampaikan peringatan terkait potensi bahaya, semisal tidak menggunakan chain strap atau tidak memakai kacamata di area yang rawan.
Dia menegaskan, penanaman budaya keselamatan, baik secara umum maupun spesifik, terus digalakkan dengan bahasa yang sederhana.
Menurutnya, dedikasi dan komitmen kerja sangat penting dalam mengemban misi sebagai safetyman agar mampu memastikan kelancaran dan keamanan operasional pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan, yang digadang-gadang menjadi kilang terbesar di Indonesia ini.
“Pekerjaan ini tidaklah berat, justru saya menganggapnya sebagai sesuatu yang mulia, yaitu memastikan keamanan dan keselamatan seluruh pekerja yang terlibat,” ujarnya.
Sejauh ini, Ilham mengklaim respons dari para pekerja positif dan belum ada keluhan terkait intervensi yang dilakukan oleh tim HSE. “Evaluasi berkelanjutan terus kami lakukan untuk memastikan pesan keselamatan benar-benar terserap dan tercermin dalam perilaku kerja yang aman,” tegasnya.
Lebih jauh, Ilham mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari proyek strategis nasional ini.
“Menjadi bagian dari pembangunan kilang Pertamina Balikpapan, yang nantinya akan menjadi kilang terbesar di Indonesia dan memiliki nilai historis bagi ketahanan energi bangsa, adalah sebuah kehormatan bagi saya,” ungkapnya.
Pria yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang biologi yang berfokus pada lingkungan ini, pernah bermimpi mengenakan seragam merah khas HSE semasa menjadi mahasiswa, saat terlibat dalam survei biodiversitas di area kilang.
“Kini, mimpi itu menjadi kenyataan, saya bisa berkontribusi langsung pada ketahanan energi di tempat yang bersejarah ini. Ini sebuah pengalaman yang akan menjadi cerita turun temurun,” ucapnya.
Tak ketinggalan, dukungan dari keluarga turut menjadi penyemangat Ilham dalam menjalankan tugasnya.
“Keluarga saya adalah support system utama, mereka selalu mengingatkan untuk mengutamakan keselamatan diri sebelum membantu orang lain. Harapan mereka setiap hari adalah saya bisa pulang kerja dengan selamat, dukungan dan doa mereka seratus persen,” pungkasnya.
artikel lainnya